11 Air Terjun di Jepara yang Populer & Terindah

Jepara dikenal sebagai kota wisata karena ada banyak tempat wisata dengan berbagai konsep. Salah satu konsep wisata yang populer adalah wisata alam. Tempat-tempat wisata yang ada di Jepara mayoritas berupa pantai. Namun, ada tempat wisata lainnya yang tidak kalah menariknya dengan wisata pantai yakni wisata air terjun yang begitu eksotis di Jawa Tengah.

Di Jepara sendiri ada beberapa air terjun dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Setiap air terjun mempunyai daya tarik masing-masing sehingga wisatawan yang datang ke Jepara bisa mengeksplorasi satu persatu air terjun yang ada disana. Semakin tersembunyi lokasi air terjunnya, maka semakin alami panorama alam yang disuguhkan.

Kondisi panorama alam yang masih alami itulah yang menjadi poin plus di mata wisatawan. Oleh karena itu, wisatawan yang datang berlibur ke Jepara tidak harus melulu mengunjungi pantai-pantai yang ada disana. Namun, wisatawan juga bisa mencoba suasana baru dengan mengeksplorasi beberapa air terjun yang memiliki karakteristik berbeda satu sama lain.

1. Air Terjun Jurang Manten

Dari segi nama, air terjun ini memiliki nama yang terdengar seram. Namun, jangan takut karena pesona alam di kawasan air terjun tersebut sangat cantik. Panorama yang disuguhkan benar-benar khas pegunungan yang terasa sejuk dan udaranya segar. Hal ini dikarenakan kadar oksigen di air terjun tersebut masih terjaga baik.

Penamaan ‘Jurang Manten’ bukan tanpa sebab. Konon nama air terjun ini berkaitan dengan mitos atau cerita sejarah yang berkembang di kalangan masyarakat. Dalam sejarahnya, dahulu ada sepasang pengantin yang hubungan asmaranya tidak direstui kemudian mereka berdua pergi dengan menyusuri sungai lalu terperosok ke jurang.

Jurang tersebut lah yang kini menjadi air terjun. Karena itulah, spot jatuhnya sepasang pengantin disebut dengan Jurang Manten atau Nganten atau Ngantenan. Ketinggian air terjun mencapai 50 meter. Karena tergolong tinggi, maka suara air terjun yang terletak di Desa Pakis Aji sangat gemuruh, terlebih lagi ketika debit airnya besar.

2. Air Terjun Kedung Ombo

Dinamakan Air Terjun Kedung Ombo karena memiliki makna dalam bahasa Indonesia bahwa air terjun ini lebar. Tempat wisata yang menyuguhkan panorama alam eksotis ini sudah populer di kalangan masyarakat sehingga termasuk salah satu destinasi liburan favorit masyarakat setempat.

Sama seperti Air Terjun Jurang Manten, Air terjun Kedung Ombo juga memiliki legenda dimana akses jalan menuju ke lokasi air terjun tidak bisa dilewati pengantin baru. Ciri khas air terjun tersebut adalah jajaran empat air terjun yang ada di satu tebing dengan ketinggian masing-masing kurang lebih 40 meter.

3. Air Terjun Sumenep

Nama air terjun mirip dengan nama daerah di Madura, Jawa Timur. Namun, penamaan air terjun bukan karena hal itu. Air terjun Sumenep termasuk air terjun terbaik yang ada di Jepara dengan karateristik berupa tiga tingkatan air terjun. Lokasinya masih tersembunyi di dalam hutan sehingga masih perawan.

Meski akses menuju ke lokasi terbilang sulit, namun wisatawan akan mendapati suasana yang damai dan tenang sehingga membuat siapa saja yang datang berkunjung merasa betah untuk berlama-lama berada disana. Tingkat air terjun yang kedua adalah yang paling indah karena dindingnya seakan membentuk setengah lingkaran.

4. Air terjun Songgo Langit

Karakteristik air terjun ini adalah ketinggiannya mencapai 80 meter dengan lebar kurang lebih 2 meter. Lokasinya cukup tersembunyi, tepatnya di bawah kaki dari Gunung Muria. Kedalaman kolam penampungan air di bawah air terjun mencapai 8 meter sehingga pengunjung tidak diperbolehkan berenang disana.

Penamaan Songgo Langit asal mulanya adalah dari sungai yang terletak di atasnya dan lanskapnya tampak seperti air terjun tersebut sedang menyangga langit. Keistimewaan air terjun ini adalah kehadiran kupu-kupu yang memiliki warna beragam. Terdapat juga tumbuhan hijau di bagian tebing yang membuat asri.

5. Air terjun Banyu Anjlok

Nama air terjun tergolong unik dikarenakan makna ‘banyu anjlok’ dalam bahasa Indonesia yakni ‘air terjun atau air jatuh’. Lokasinya berada di dalam hutan sehingga air terjun ini tersembunyi dan belum banyak wisatawan yang mengetahui keberadaannya.

Wisatawan yang ingin menuju ke lokasi harus benar-benar berhati-hati karena jalanan yang dilewati adalah jurang di sisi kanan dan kiri. Perjalanan yang dibutuhkan kurang lebih 30 menit-1 jam.

6. Air terjun Suroloyo

Air terjun setinggi 10 km ini berjarak kurang lebih 36 km dari pusat kota dan akses jalannya terbilang sulit ditempuh. Lokasi air terjun sangat tersembunyi, bahkan hanya penduduk Desa Bungu saja yang mengetahui keberadaannya. Sehingga air terjun tersebut masih perawan dan panoramanya benar-benar alami.

Lokasi air terjun ini cukup dekat dengan air terjun bernama Nganjuk. Keasrian dan kecantikan air terjun semakin bertambah karena air terjun Suroloyo dikelilingi oleh pepohonan hijau yang lebat.

7. Air terjun Dung Paso

Air terjun yang terletak di Desa Somosari ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari tempat parkir kendaraan. Kealamian air terjun Dung Paso masih sangat terjaga sehingga kerusakan alam akibat ulah tangan manusia bisa dicegah.

Debit air terjun ini tidak begitu besar, akan tetapi cukup memuaskan untuk dijadikan tempat mandi. Lokasinya yang berada di antara pepohonan rimbun nan hijau dan dihimpit oleh dua tebing menambah sisi eksotis air terjun. Kolam berkedalaman 3 meter yang ada di bawah air terjun bisa dijadikan untuk tempat berendam.

8. Air terjun Nganjuk

Lokasi air terjun Nganjuk dekat dengan air terjun Suroloyo, kurang lebih 36km dari pusat kota. Perjalanan yang ditempuh membutuhkan waktu 40-50 menit. Ketinggian air terjun adalah sekitar 10-15 meter.

Wisatawan yang ingin menuju ke air terjun harus berjalan kaki dengan menyusuri jalanan setapak buatan warga setempat. Tidak perlu khawatir karena kendaraan roda dua maupun roda empat bisa parkir di tempat parkir yang sudah tersedia. Karakteristik air terjunnya benar-benar masih perawan.

9. Air terjun Nongko Pace

Bagi wisatawan yang hobi berpetualang, air terjun ini recommended untuk dikunjungi. Lokasinya tersembunyi dan menyuguhkan pemandangan yang begitu asri. Sepanjang perjalanan menuju ke lokasi, wisatawan akan ditemani dengan pepohonan hijau yang rimbun dengan udara yang begitu sejuk.

Karena lokasinya tersembunyi, maka wisatawan harus trekking melalui akses jalan yang ekstrim dan cukup terjal. Perjalanan menuju ke lokasi membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Ketinggian air terjun yang terletak di kawasan Desa Somosari ini lebih dari ketinggian air terjun Songgo Langit dan Jurang Nganten.

10. Air terjun Pancuran

Masih berlokasi di desa Somosari, terdapat juga air terjun Pancuran yang memiliki ketinggian fantastis karena mencapai 170 meter. Karena ketinggiannya itulah, air terjun ini merupakan air terjun paling tinggi yang ada di Jepara. Udara di sekitar kawasan air terjun agak lembab namun sangat sejuk.

Kondisi udaranya agak lembab karena airnya terkadang menguap saat diterpa oleh angin. Lokasinya diapit oleh dua bukit dan aliran airnya pun langsung terjun menuju ke jurang. Wisatawan yang ingin menyaksikan panorama indah air terjun ini harus melalui 3 aliran sungai dahulu sehingga terasa sangat melelahkan.

11. Air terjun Grenjengan Dowo

Lokasi air terjun Grenjengan Dowo berada kurang lebih 35 km menuju arah timur laut jika diukur dari pendopo yang ada di Kabupaten Jepara. Lokasi air terjun tepatnya di kawasan kecamatan Kembang, tepatnya Desa Dudakawu. Bisa dibilang, air terjun tersebut cukup unik karena berbeda dari air terjun lainnya yang ada di Jepara.

Air terjun tersebut tidak berupa tebing yang memiliki aliran air terjun ke bawah secara langsung. Namun, tebingnya agak miring dan aliran airnya tampak seperti menuruni tebing. Lokasinya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat kurang lebih 40-60 menit lalu berjalan kaki menuju ke lokasi dari tempat parkir.

Itulah beberapa air terjun yang hits di Jepara. Setiap air terjun mempunyai daya tarik masing-masing sehingga wisatawan bisa mengeksplorasi air terjun disana dengan berbekal fisik yang kuat.