Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Desa Kertawangi, Kec. Cisarua, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Berbicara soal destinasi wisata yang ada di Indonesia, seolah tidak pernah ada habisnya. Setiap tahun selalu ada tempat wisata baru di berbagai wilayah Indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Sehingga sering ada nama-nama tempat wisata baru yang membuat wisatawan penasaran. Termasuk Curug Layung yang ada di kawasan Cisarua Bandung.
Daerah Bandung memang dikenal sebagai kota wisata karena tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan baik weekday, weekend, maupun hari libur nasional. Tidak hanya kotanya saja, kabupaten Bandung pun juga menyimpan potensi wisata yang besar sehingga wisatawan yang berkunjung ke Bandung tidak akan kerepotan mencari tempat wisata.
Termasuk curug ini yang lokasinya ada di kawasan sekitar kaki Gunung Tangkuban Perahu. Nama ‘Tangkuban Perahu’ memang sudah tidak asing di telinga wisatawan karena sering masuk ke dalam salah satu itinerary dalam tour sekolah maupun kampus. Namun, belum benyak wisatawan yang mengetahui curug ini sehingga bisa menjadi alternatif tujuan wisata.
Daya Tarik yang Ditawarkan Curug Layung

1. Mempunyai Karakteristik Berbeda dengan Curug Lainnya
Yang menarik dari air terjun di kawasan Cisarua ini adalah adanya undakan tiga tingkat dengan ketinggian empat meter dan aliran airnya tidak begitu deras. Di setiap tingkatannya mempunyai leuwi (kolam) atau sungai dengan ukuran berbeda satu sama lain dan tidak terlalu dalam sehingga aman untuk berenang atau bermain air.
Pembatas tersebut berupa jembatan yang terbuat dari bahan batu dan bambu. Sementara itu, tingkat ketiga merupakan tingkatan tertinggi dan terlebar dan memiliki aliran air yang begitu deras. Khusus untuk tingkatan ketiga dikenal dengan sebutan ‘niagara kecil’ dikarenakan mirip seperti air terjun Niagara yang ada di Amerika.
Di bawahnya terdapat sungai dangkal yang memiliki sedikit bebatuan. Selain itu, ada juga kolam yang dapat digunakan untuk berenang dan bermain air. Kolam yang ada di Curug Layung mempunyai air yang bersih dan jernih sehingga wisatawan tidak perlu khawatir ketika ingin berenang maupun bermain air.
2. Panorama Hutan Pinus yang Teduh
Daya tarik lainnya adalah keberadaan hutan pinus yang ada di kawasan curug. Panorama tersebut tentu sangat jarang ditemukan di tempat wisata lainnya. Biasanya lokasi curug berbeda dengan lokasi hutan pinus. Namun, di Curug Layung inilah wisatawan bisa menyaksikan panorama alam hutan pinus berpadu dengan curug.
Curug ini berada di tengah area hutan pinus yang memiliki luas 10 hektar. Bahkan, hutan pinus tersebut menjadi salah satu jalur tracking yang dilewati sebelum wisatawan sampai di lokasi air terjun. Di area ini juga wisatawan bisa menyaksikan panorama Gunung Tangkuban Perahu secara langsung.
Menariknya, tersedia beberapa gardu pandang atau dek di pinggiran hutan pinus yang bersisian dengan tebing dan jurang untuk menikmati panorama alam. Gardu pandang tersebut terbiat dari kayu dan ranting pohon yang dibentuk beraneka ragam. Bentuk gardu pandang berupa perahu dan kursi melayang maupun balkon sederhana.
Gardu pandang ini termasuk spot foto favorit wisatawan karena lanskap panorama hutan pinus sangat indah dipandang. Pepohonan rimbun yang ada di kawasan hutan pinus biasanya dijadikan sebagai tempat menggantung hammock. Oleh karena itu, sebelum ke Curug Layung wisatawan bisa bersantai dahulu di hutan pinus ini.
3. Curug Layung Memiliki Sejarah Menarik
Curug Layung terletak di tengah kawasan hutan pinus dan mempunyai ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut. Kawasan wisata curug tersebut merupakan naungan dari Perhutani KPH Bandung Utara. Curug yang ada di Kabupaten Bandung ini termasuk salah satu air terjun yang aliran airnya berasal dari Sungai Cimahi.
Lokasi curug berada di paling hulu jika dibandingkan dengan curug lain di kawasan Kabupaten Bandung. Banyak cerita-cerita mistis yang bermunculan dari cerita wisatawan maupun masyarakat setempat yang pernah berkunjung ke curug ini. Meski begitu, benar maupun tidaknya tergantung pandangan masing-masing pengunjung.
Dahulu curug tersebut pernah ditutup untuk kalangan umum ketika wilayahnya masih termasuk area Latihan untuk para Kopassus yang bertempat di kaki Gunung Burangrang. Akan tetapi, di tahun 2012 Curug Layung Kembali dibuka untuk tempat wisata bagi masyarakat umum.
Alamat dan Rute Perjalanan Menuju Curug

Lokasi curug berada di Kabupaten Bandung tepatnya Kecamatan Cisarua, Jawa Barat. Curug ini terletak di antara Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu. Curug yang ada di Desa Kertawangi ini lokasinya ada di kompleks kawasan Kebun Teh Sukawana yang jalannya searah menuju ke Situ Lembang. Jarak curug dengan pusat kota Bandung kurang lebih 20km.
Perjalanan menuju ke lokasi bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dalam waktu sekitar 55 menit. Tidak terdapat angkutan umum menuju ke lokasi sehingga disarankan wisatawan menggunakan kendaraan pribadi saja. Ada dua rute yang bisa dilalui untuk bisa sampai di Curug Layung.
Rute pertama adalah melalui Cihanjuang lalu belok kiri menuju arah Curug Cimahi. Rute kedua adalah melalui Cisarua melewati RSJ Cisarua dan SPN Cisarua. Patokannya yakni Dusun Bambu Lembang. Setelah sampai di lokasi Dusun Bambu Lembang, sekitar 300 meter wisatawan akan sampai di lokasi curug. Untuk mencapai curug, bisa dari pintu gerbang utara.
Jalanan tersebut lebih mudah dan dapat dilewati kendaraan roda empat. Wisatawan hanya perlu berjalan sedikit dari lokasi gerbang masuk dan akan tiba di camping ground yang ada di tengah hutan pinus. Cara kedua untuk mencapai curug adalah dengan trekking melalui gerbang bawah. Jalanan ini cukup menantang dan akan melewati curug-curug lainnya.
Harga Tiket Masuk Curug Layung

Curug Layung dibuka setiap hari Senin sampai Minggu untuk masyarakat umum selama 24 jam penuh. Curug tersebut selalu ramai dikunjungi terutama ketika weekend dan hari libur nasional. Untuk hiking, tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang dan biaya parkir kendaraan roda dua Rp 5.000 serta biaya parkir kendaraan roda empat Rp 10.000.
Sementara itu untuk camping tiket masuknya adalah Rp 20.000 per orang dan biaya parkir kendaraan roda dua adalah Rp 10.000 serta biaya parkir untuk kendaraan roda empat adalah Rp 20.000.
Aktivitas yang Seru dan Manarik Dilakukan

1. Camping di Curug Layung
Wisatawan yang ingin menikmati suasana alam berupa hutan pinus berpadu dengan suara gemericik air curug dan panorama Gunung Tangkuban Perahu bisa melakukan kegiatan camping di tempat wisata hits ini. Tersedia area khusus untuk camping ground sehingga wisatawan bisa mengajak teman-teman atau keluarga untuk camping.
2. Hunting foto
Kegiatan lainnya adalah hunting foto. Di kawasan hutan pinus terdapat beberapa gardu pandang yang menyajikan panorama cantik berupa curug dan Gunung Tangkuban Perahu. Gardu pandang tersebut menjadi spot foto favorit bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Curug Layung.
3. Berenang atau Bermain Air
Kolam yang ada di bawah lokasi air terjun tingkat kedua aman digunakan untuk berenang dan bermain air. Kedalaman kolam setinggi pinggangnya orang dewasa dan aliran airnya merupakan yang paling kecil dibandingkan dengan dua air terjun lainnya. Sehingga wisatawan disarankan untuk berenang atau bermain air disana.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Curug

Terkait fasilitas, pihak pengelola telah menyediakan beragam fasilitas memadai yang dapat dimanfaatkan wisatawan. Adapun fasilitas yang dimaksud adalah tempat parkir luas, toilet umum dan kamar mandi.
Selain itu, tersedia juga camping ground untuk wisatawan yang ingin berkemah di sekitar Curug Layung. Warung makan juga tersedia di kawasan curug sehingga sebelum camping bisa membeli perbekalan makanan dan minuman dulu disana.
Terdapat pula pusat informasi wisata, mushola, serta beberapa spot foto menarik yang bisa dimanfaatkan wisatawan secara gratis. Spot-spot foto tersebut berupa gardu pandang dari ranting pohon dan bambu yang dibentuk sedemikian rupa.
Curug Layung bisa menjadi alternatif tempat wisata ketika sedang berkunjung ke Kabupaten Bandung Barat. Lokasinya sangat dekat dengan Gunung Tangkuban Perahu. Meski namanya kurang populer, namun curug ini selalu ramai dipadati wisatawan saat musim liburan.